HALLO TANGSEL – Suketi Buricak Burinong bersama ibu Emi Nunung yang tinggal di Kampung Seah RT 5 RW 4 nomor 20, Desa Cipanas, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Lebak, Banten minta bantuan dermawan.

Dia belum tersentuh bantuan sejak terjadi banjir di awal tahun 2020,
Ia ingin minta bantuan kemana, tapi tidak paham adakah semua korban Banjir sudah menerima bantuan atau tidak.

Akibat bencana banjir itu Suketi terkena dampaknya. Hamparan sawah peninggalan orang tuanya harus dibenteng namun uangnya belum ada hingga kini.

Ia tidak tahu apakah pemerintah tidak memberikan uang bantuan atau santunan untuk dirinya sebagai anggota masyarakat yang terdampak korban banjir?

Terus terang saat sawah Suketi Buricak Burinong pada 2020 dilanda banjir, ia dan sang ibu harus mengungsi ke Bogor.

Ia termenung karena tidak mendapat konpensasi uang bantuan ataupun santunan untuk membangun lagi sawahnya.

Padahal hanya itu yang menjadi tumpuan harapan untuk melanjutkan hidupnya.

Kini sudah tiga tahun tidak bisa nonton televisi karena belum juga mampu untuk diperbaiki.

Hampir semua foto sawahnya telah terhapus di hand phone, itu lantaran hpnya penuh saja, sehingga waktu ia mencoba menghapus foto-foto di HP, eh malah kehapus semua fotonya.

Meski belum ketemu sang dermawan, hingga kini Suketi Buricak Burinong yakin pasti masih ada yang mau bantu dirinya untuk membangun sawah yang kena banjir.

Pasti ada teman-teman yang membaca tulisan ini tergerak untuk membantu. (Desri Arisandi).***