![]() |
Shaden Louth Band digawangi oleh Ruth (Vocal), Edo (Rhythm Guitar), Leon (Melody Guitar), Nathan (Bassist), Glenn (Drummer), Jovanki (Saxophonist), dan Alvin (Management). /Dok. Shaden Louth Band |
HALLO TANGSEL – Wabah pandemi Covid-19 tidak menjadi penghalang bagi Shaden Louth Band untuk meramaikan dunia permusikan di Indonesia.
Terbentuk pada September 2020 ketika pandemi Covid-19 telah mewabah, Shaden Louth Band yang berisikan para Generasi-Z mulai mengekspresikan kecintaannya terhadap musik.
“Band ini digawangi oleh Ruth (Vocal), Edo (Rhythm Guitar), Leon (Melody Guitar), Nathan (Bassist), Glenn (Drummer), Jovanki (Saxophonist),” kata Theodore Alvin di Jakarta, Selasa, 23 Maret 2021.
Theodore Alvin adalah penggagas terbentuknya Shaden Louth Band, sekaligus yang mengatur segala aktivitas dari band tersebut.
Melalui keterangan tertulis, Theodore Alvin menjelaskan makna nama Shaden Louth yang disebutnya memiliki arti khusus pada setiap katanya.
Kata Shaden bermakna sebagai suatu hal yang berkharisma dan beribawa, sedangkan kata Louth memiliki arti menyampaikan isi hati masyarakat melalui suara.
Genre musik yang dibawakan oleh Shaden Louth Band adalah Pop, genre musik yang sangat cocok untuk dibawakan oleh anak muda khususnya bagi Generasi-Z.
Kendatipun genre musik yang dibawakan dominan Pop, Shadon Louth Band punya keunikan tersendiri dengan adanya saxophone sebagai salah satu pengiring dalam penampilannya
Dengan adanya kehadiran saxophone sebagai salah satu pengiring membuat penampilan Shaden Louth Band semakin hidup, berwarna dan menarik.
Pastikan para pecinta musik nengikuti penampilan dari Shaden Louth, serta jangan lupa follow Instagram resmi @shadenlouth untuk mendapatkan informasi dan update terbaru dari penampilan Shaden Louth Band. (red)