![]() |
Aktris Gading Marten, /Instagram.com/@gadiiing. |
HALLO TANGSEL – Polda Metro Jaya sudah menetapkan aktris Gisella Anastasia (Gisel) dan Michael Yukinobu Defretes sebagai tersangka video syur yang viral di media sosial.
Keduanya terancam Pasal 4 ayat 1 jo Pasal 29 dan atau Pasal 8 UU 44 tentang Pornografi.
Ketua Umum Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait mengatakan dari penetapan status tersangka tersebut, hak asuh Gisel atas anaknya Gempita Nora Marten dapat dicabut untuk sementara melalui penetapan pengadilan.
“Demi kepentingan terbaik, Gading Marten sebagai orangtua Gempita dapat mengajukan penetapan hak asuh melalui pengadilan dengan dasar bahwa Gisel mempunyai perilaku tak layak mengasuh anak,” tutur Arist saat dikonfirmasi, Rabu 30 Desember 2020 di Jakarta.
Menurut Arist, perbuatan dan perilaku tak layak mendidik serta mengasuh anak dari seorang ibu seperti Gisel telah mencederai hak anak dan anak-anak usia remaja di Indonesia.
“Hasil dari forensik dan ahli ITE juga menyimpulkan bahwa pemeran video syur itu identik dengan Gisel dan MYD sehingga Polda Metro Jaya menetapkan Gisel dan MYD sebagai tersangka,” sambung Arist.
Lebih jauh, Arist mengatakan, berdasarkan ancaman hukumannya 6 sampai 12 tahun pidana penjara, maka Komnas PA merekomendasikan agar Gading Marten selaku orangtua (ayah) dapat mengambil hak asuh anaknya.
Tujuannya, saran Arist, agar tumbuh kembang Gempita menjadi lebih baik ke depan.
“Dan untuk kekuatan hukumnya Gading Marten dapat mengajukan penetapan hak asuh anak melalui penetapan pengadilan.”
“Komnas Perlindungan Anak siap memfasilitasinya,” sambung Arist.
“Dapat dicabut hak asuh Gempita sementara oleh penetapan Majelis Hakim.”
“Salah satu unsur untuk mencabut hak asuh anaknya sudah terpenuhi yakni perilaku tak mendidik anak,” tegasnya menutup pembicaraan. (pol)