Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI Prof. Ir. Nizam, PhD. (Foto : Instagram @teknikugm)


Hallotangsel.com, Bandung – Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI Prof. Ir. Nizam, PhD, turut memantau pelaksanaan ujian daring Seleksi Masuk Universitas Padjadjaran (SMUP) Program Sarjana Jalur Mandiri Unpad, Sabtu (8/8/2020). 

Didampingi Rektor Unpad Prof. Rina Indiastuti beserta sejumlah pimpinan di lingkungan Unpad, Prof. Nizam memantau ruang monitoring ujian SMUP di Lab Komputer Gedung Pusat Pelayanan Basic Science (PPBS) Unpad kampus Jatinangor.

Pelaksanaan ujian diselenggarakan secara daring dengan menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT). 

Panitia ujian bisa melihat langsung aktivitas peserta melalui koneksi dengan webcam, sehingga ujian daring ini tetap bisa terawasi dengan baik. Unpad juga menugaskan sejumlah pengawas untuk memantau pelaksanaan ujian.

“Tadi kita melihat bagaimana pelaksanaan ujian Jalur Mandiri di Unpad yang sistem online-nya sudah bagus, terawasi dengan baik, dan memudahkan calon mahasiswa untuk mengikuti ujian dari rumah,” kata Dirjen Dikti dalam siaran pers Unpad. 

Prof. Nizam menilai, ujian daring menjadi pilihan terbaik untuk proses seleksi mahasiswa baru terutama pada masa pandemi Covid-19. Meski demikian, metode ini tetap menjadi pekerjaan rumah bagi para pemangku kepentingan.

Akses internet di setiap pelosok harus dapat terpenuhi dengan baik, sehingga memudahkan para pelajar di daerah untuk bisa mengikuti ujian dan mendapat kesempatan besar untuk bisa melanjutkan studi di perguruan tinggi.

“Ini menjadi pekerjaan rumah bagi kita,” terang Dirjen Dikti.

Prof. Nizam pun memberikan dukungan bagi peserta ujian daring Jalur Mandiri Unpad agar bisa menyelesaikan ujiannya dengan baik. “Selamat belajar dan sukses,” ujarnya.

Sementara itu, jumlah peminat Unpad yang mendaftar melalui SMUP Jalur Mandiri tahun ini mengalami peningkatan di banding tahun lalu. Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unpad Prof. Arief Sjamsulaksan Kartasasmita memaparkan, sebanyak 40.100 peserta mendaftar SMUP Jalur Mandiri, sedangkan yang berhasil melakukan finalisasi pendaftaran sebesar 35.987 orang.

Jumlah tersebut didasarkan adanya pemilihan metode ujian pada Jalur Mandiri, yaitu dengan menggunakan nilai UTBK atau mengikuti seleksi melalui ujian daring. Seleksi ujian daring dibuka untuk memberi kesempatan sebesar-besarnya kepada semua peminat yang ingin masuk Unpad, termasuk bagi yang tidak sempat mengikuti UTBK. 

“(Peserta) yang ikut ujian daring itu sekira 16 ribu peserta,” ujar Prof. Arief saat ditemui di sela pelaksanaan ujian.

Prof. Arief menjelaskan, ujian daring yang digelar hampir menyerupai UTBK, yaitu menggunakan Tes Potensi Skolastik. Kemiripan ini bertujuan agar hasil dari ujian daring dapat dibandingkan dengan nilai UTBK.

“Nanti akan ada semacam model konversi antara nilai UTBK dan nilai ujian daring. Jadi nanti kita bandingkan,” kata Prof. Arief.

Ujian daring yang digelar selama satu hari ini terbagi menjadi 4 sesi. Waktu pelaksanaan ujian setiap sesi digelar selama 2 jam. Satu sesi ujian diikuti oleh sekira 4.000 peserta. Secara teknis, untuk mengikuti ujian daring, peserta harus menggunakan perangkat laptop dengan webcam yang berfungsi. Peserta diwajibkan menyalakan webcam saat ujian dilaksanakan.

Pengumuman Jalur Mandiri akan dibuka pada 23 Agustus. Prof. Arief berharap ujian daring ini bisa menjaring putra-putri terbaik untuk bisa berkuliah di Unpad. “Sehingga kita dapat menghasilkan lulusan yang baik juga kalau inputnya bagus,” ujarnya. (jbr)